Annual Reports
http://media.corporate-ir.net/media_files/IROL/17/171562/Combine_AR%20Matahari%202014_small%20SIze.pdf |
Pengklasifikasian
FRS dan MRS dari Laporan Tahunan (Annual Report) 2014
PT Matahari Departement Store TBK
A. MRS:
Sistem Pelaporan Keuangan
Tanggunga jawab untuk
memberikan informasi ke pihak eksternal diterapkan oleh standar hkum dan
professional. Penerima utama informasi laporan keuangan adalah para pengguna
eksternal. Mereka memerlukan informasi yang memungkinan dalam pengamatan tren kinerja selama
beberapa waktu dan melakukan perbandingan di antara perusahaan yang berbeda melalui
laporan keuangan. Dengan mengetahui ini, informasi pelaporan keuangan harus
disiapkan dan disajikan oleh semua perusahaan dengan cara-cara yang diterima
secara umum dan dipahami oleh pengguna eksternal.
B. FRS:
Sistem Pelaporan Manajemen
Managemen
Reporting System dianggap sebagai elemen penting dalam sistem pengendalian
internal. Sistem
pelaporan yang mengarah perhatian manajemen ke masalah-masalah dengan tepat
waktu juga mempromosikan efektivitas manajemen sehingga mendukung tujuan bisnis
organisasi. Pengendaliaan
MRS mengharuskan manajemen
menyediakan sarana formal untuk memantau fungsi pengendalian internal. Hal ini
dapat dicapai melalui pemisahan prosedur audit atau dengan aktivitas pengawasan
yang berkelanjutan.
Salah satu teknik
untuk mencapai pengawasan berkelanjutan adalah penggunaan laporan manajemen
secara bijaksana. Laporan
yang tepat waktu
memungkinkan para manager fungsional
mengawasi dan mengendalikan operasi mereka. Laporan manajemen yang dirancang secara baik akan
memberikan bukti mengenai berfungsi atau
tidak berfungsinya pengendalian internal.
Management Reporting System
|
Financial Reporting System
|
8 Sekilas Perseroan
10 Filosofi Matahari
11 Mars Matahari
12 Visi Misi
14 Tonggak Sejarah Perseroan
18 Laporan Dewan Komisaris
24 Laporan Direksi
32 Laporan Tim Manajemen
39 Tinjauan Bisnis
40
TINJAUANINDUSTRI
42
TINJAUANINDUSTRI RITEL DI INDONESIA
43 TINJAUANSEGMEN PASAR DEPARTMENT STORE INDONESIA
44
Persaingan Pasar
45 TRENRITEL INDONESIA YANG MEMBERIKAN DAMPAK PADA
SEGMEN DEPARTMENT STORE
45 Pertumbuhan belanja konsumen yang kuat dan berkelanjutan
45 Percepatan ekspansi infrastruktur ritel moden
di kota kota menengah yang tumbuh pesat
45
Meningkatnya popularitas produk-produk eksklusif
45 Meningkatnya persaingan terutama di antara
peritel dengan sasaran konsumen berpendapatan mengenah atas di kota-kota
besar
47 PROSPEK
48
TINJAUANOPERASIONAL
53 GERAI|
STORES
53 Jaringan
Ritel | Retail Network
53
Perluasan dan Ekspansi Gerai Baru
57 Desain
Gerai | Store Design
59 Perbaikan
Berkesinambungan pada Gerai yang Ada
61
Inisiatif 2014 | 2014 Initiatives
62 Melihat
ke Depan | Looking Ahead
62 LOGISTIK
PEMBELIAN DAN DISTRIBUSI
62
Pembelian | Purchasing
63
Distribusi | Distribution
65
PEMASARAN| MARKETING
65 Iklan
dan Promosi | Advertising and Promotion
67
PELAYANAN KONSUMEN
69 MATAHARI
CLUB CARD
72 TINJAUAN
FUNGSIONAL
74
TEKNOLOGI INFORMASI
74 Sistem
Merchandising: Retek
74 Sistem
Akuntansi: Oracle Financial Accounting
74 Sistem
Sentra Distribusi: Manhattan
75 Pusat Pemulihan Bencana
76
SUMBERDAYA MANUSIA
76 Penataan
Penempatan Karyawan | Staffing
80
Pelatihan dan Suksesi Karyawan
84 Kepuasan
dan Kesetiaan Karyawan
86
Manajemen Kinerja
86 Hubungan
Karyawan | Employee Relations
118
PERUBAHANHUKUM DAN PERATURAN
118
AKSIKORPORASI | CORPORATE ACTIONS
119 INFORMASIMATERIAL TERKAIT DENGAN INVESTASI,
EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
120 RISIKO
USAHA | BUSINESS RISK
120 FAKTOR
PENTING YANG MEMPENGARUHI HASIL OPERASIONAL PERSEROAN
120 Keadaan
Pasar Ritel Indonesia dan Kondisi Ekonomi Secara Umum
120
Populasi Pelanggan yang Menjadi Target
121
Produktivitas | Productivity
124 Program
perluasan usaha | Expansion program
125
Kombinasi Merchandise | Merchandise Mix
126
Mengendalikan Beban Usaha
127 Inflasi
| Inflation
128 Musiman
| Seasonality
130 Sebaran
Geografis | Geographical Diversity
130
Kompetisi | Competition
136
PROSPEK USAHA
138
KEKUATAN | STRENGTHS
138 Merek
Ritel yang Memimpin Dilengkapi dengan Merek Merek Eksklusif yang Kuat
139
Menargetkan Segmen Masyarakat Pendapatan Menengah yang Besar dan
Bertumbuh
140
Jaringan Gerai Terluas di Seluruh Negeri Didukung oleh Infrastruktur
Logistik yang Efisien
142 Model
Bisnis yang Mudah Disesuaikan untuk Pertumbuhan Pesat
145 Kombinasi
Barang Dagangan yang Dipengaruhi oleh Konsumen
146 Optimalisasi Kegiatan Operasional Gerai
Mendorong Pengalaman Berbelanja yang Menginspirasi dan Atraktif
148
Meningkatkan Fokus pada Pelayanan Pelanggan
149 Karyawan yang Berdedikasi dan Manajemen yang Berpengalaman
150
STRATEGI | STRATEGIES
150 Ekspansi Gerai yang Berkesinambungan dan Pesat
di Seluruh Indonesia
151 Optimalisasi Lanjutan dari Produktivitas Gerai
153 Tetap Berfokus pada Efisiensi Operasional
dan Peningkatan Pemanfaatan Aset
154 Memperkuat dan Menanamkan Suatu Budaya
Perseroan yang Berorientasi Kepada Pelanggan.
155 PROSPEK
USAHA | BUSINESS PROSPECTS
157 Tinjauan Tata Kelola Perseroan
158
STRUKTUR TATA KELOLA
158 PRAKTEK
TATA KELOLA
159
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
161 RAPAT
UMUM PEMEGANG SAHAM
167 DEWAN
KOMISARIS
167
Struktur dan Keanggotaan | Structure and Membership
168 Tugas
dan Tanggung Jawab | Duties and Responsibilites
168 Rapat
Dewan Komisaris
169 Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
170 KOMITE
DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
170 Komite
Audit | Audit Committee
176 Komite
Nominasi dan Remunerasi
178 PENILAIANKINERJA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
178 KEBIJAKAN
REMUNERASI BAGI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
178
DIREKSI| DIRECTORS
180
Struktur dan Keanggotaan | Structure and Membership
180 Tugas
dan Tanggung Jawab | Duties and Responsibilities
180 Rapat
Direksi | Directors’ Meetings
181 TIM MANAJEMEN
181
Struktur dan Keanggotaan | Structure and Membership
183 Tugas
dan Tanggung Jawab
184 KOMITE
DI BAWAH DEWAN DIREKSI
184 Komite Real Estate
185 Komite Pemasaran
186 Komite
Manajemen Risiko
187
AUDITEKSTERNAL | EXTERNAL AUDIT
187 LEMBAGA
PENUNJANG PASAR MODAL
188
SEKRETARIS PERUSAHAAN
188 Tugas
dan Tanggung Jawab
189 Program
dan Implementasi
190 SISTEMPENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL
190 BUDAYA KORPORASI
190 ETIKA
KORPORASI | CORPORATE ETHICS
191
PEDOMANPERILAKU DAN ETIKA BISNIS (“CODE OF CONDUCT”)
192
MANAJEMEN RISIKO
193 AUDIT INTERNAL
| INTERNAL AUDIT
193 Piagam
Audit Internal | Internal Audit Charter
194 Struktur
Audit Internal | Internal Audit Structure
194 Tugas
dan Tanggung Jawab | Duties and Responsibilities
195 Sistem
Kontrol Internal | Internal Control System
195
Implementasi Program pada tahun 2014
196 SISTEM WHISTLE
BLOWING
198
LITIGASI| LITIGATION
198 AKSES KE
INFORMASI
198 Media
Sosial | Social Media
198 Siaran
Pers | Press Releases
198
Hubungan Investor | Investor Relations
199
Informasi Produk | Product Information
199 Pelayanan
Pelanggan | Customer Service
199
KEGIATAN KEBERSAMAAN | GATHERINGS
199
KOMUNIKASI INTERNAL
199 DANA
UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIK
199 RENCANA
PEMBELIAN OPSI SAHAM
201 Tanggung Jawab Sosial Perseroan
281 Data Perusahaan
202 TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERSEROAN
205
KEPEDULIANTERHADAP LINGKUNGAN
205
MENGHARGAI KARYAWAN KAMI
206
PERLINDUNGANKONSUMEN
207
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KARYAWAN
208 PROGRAM
PENGEMBANGAN KOMUNITAS
209
Pendidikan | Education
209 Bantuan
Bencana Alam | Disaster Relief
210
Kesehatan | Health
210 Donasi
Amal | Charitable Donations
212 PELAYANAN
KOMUNITAS YANG DIBERIKAN LANGSUNG OLEH KARYAWAN
214 SURAT
PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2014 PT MATAHARI
DEPARTMENT STORE TBK
282
STRUKTUR ORGANISASI
284 PROFIL
DEWAN KOMISARIS
286 PROFIL
DIREKSI
288 PROFIL
TIM MANAJEMEN
294 PROFIL
KOMITE AUDIT
297 PROFIL
SEKRETARIS PERUSAHAAN
297 PROFIL
KEPALA UNIT AUDIT INTERNAL
298
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
302
PERISTIWA PENTING 2014
304
INFORMASI LAINNYA
306 INFORMASI
KEPEMILIKAN ATAS SAHAM DAN KEPEMILIKIAN SAHAM
309
STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM
310
JARINGAN GERAI | STORES NETWORK
316
REFERENSIPERATURAN BAPEPAM-LK NO. X.K.6
|
16 Ikhtisar Keuangan 90 KINERJAKEUANGAN 92 SEKILASMATAHARI 93 PENGUKURANKINERJA KEUANGAN 94 Penjualan Kotor 94 Penjualan Barang Dagangan 94 Rekonsiliasi Antara Pendapatan Bersih dengan Penjualan Kotor 96 Komponen Penjualan Barang Dagangan 96 Penjualan Barang Dagangan menurut Segmen Geografis 97 Laba Kotor yang Disesuaikan dan Marjin Laba Kotor yang Disesuaikan 98 Rekonsiliasi dari Laba Kotor dengan Laba Kotor yang Disesuaikan 99 Beban Usaha yang Disesuaikan 101 Rekonsiliasi antara Laba Bersih dengan EBIT yang Disesuaikan, EBITDA yang Disesuaikan dan EBITDAR yang Disesuaikan 102 EBITDAR yang Disesuaikan dan Marjin EBITDAR yang Disesuaikan 102 EBITDA yang Disesuaikan dan Marjin EBITDA yang Disesuaikan 103 EBIT yang Disesuaikan dan EBIT Marjin yang Disesuaikan 103 SSSG (Pertumbuhan Penjualan Pada Gerai Yang Sama) 104 Penjualan Barang Dagangan per meter persegi Ruang Ritel 105 DASAR PERSIAPAN LAPORAN KEUANGAN 105 URAIANDARI BARIS AKUN TERPILIH DI DALAM LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF 105 Pendapatan bersih 106 Penjualan Ritel 106 Penjualan Konsinyasi-Bersih 106 Pendapatan Jasa 106 Beban Pokok Pendapatan 106 Laba Kotor 106 Beban Usaha 106 (Kerugian)/Keuntungan Lainnya-Bersih 107 Penghasilan Keuangan 107 Biaya Keuangan 107 PERBANDINGANHASIL KINERJA USAHA TAHUN 2013 DAN 2014 107 Pendapatan Bersih 108 Beban Pokok Pendapatan 108 Laba Kotor 109 Beban Usaha 110 Keuntungan/(Kerugian) Lainnya-Bersih 110 Biaya Keuangan 110 Biaya Keuangan-Bersih 110 Laba sebelum Pajak Penghasilan Profit before Income Tax 110 Beban Pajak Penghasilan | Income Tax Expense 111 Laba Bersih | Net Profit 111 LAPORAN POSISI KEUANGAN 111 Aset 111 Aset Lancar 112 Aset Tidak Lancar 112 Kewajiban 112 Kewajiban Lancar 113 Kewajiban Tidak Lancar 113 Ekuitas 113 STRUKTUR MODAL 114 SOLVABILITAS 114 KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJENSI 114 Komitmen 115 Liabilitas Kontinjensi 115 BELANJAMODAL 116 PERPAJAKAN 116 ANALISISKEMAMPUAN PERSEROAN DALAM MEMBAYAR UTANG DAN MENAGIHKAN PIUTANG 118 INFORMASIDAN KEJADIAN MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN 118 INFORMASIYANG BERKAITAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI 118 REALISASIPENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS 130 Pinjaman Bank dan Tingkat Suku Bunga 132 KEBIJAKAN DIVIDEN 132 Pengaruh Posisi Ekuitas Negatif pada Kemampuan Perseroan untuk Membayar Dividen 134 Pembayaran Dividen 219 Laporan Keuangan Audit |
Komentar
Posting Komentar